Sabtu, 23 Maret 2013

Lingkungan dan emosional

menurut gue : seseorang yg tinggal dilingkungan yg kotor, mencerminkan pribadi yang cuek dan emosional yang tidak sehat. sedangkan orang yg tinggal dilingkungan yg bersih, mencerminkan pribadi yang pedulo dan emosional yang sehat. tapi kenapa? karena seseorang yang memiliki emosional yang tidak sehat, tidak akan sempat memikirkan keadaan lingkungan dimana ia berpijak, tinggal, dan beraktifitas, karena ia terlalu sibuk untuk memikirkan hal-hal yang berat dan terkadang merugikan dirinya. lingkungan adalah salah satu aspek yang sangat penting dalam kehidupan kita, jadi mulai saat ini ayo perhatikan lingkungan kita, peliharalah lingkungan kita dan jagalah lingkungan kita, karena lingkungan yang bersih dan sehat akan membawa ketenangan dan kedamaian dalam kehidupan kita. dan apabila kita sudah merasa tenang dan damai, maka kita akan diliputi oleh atmosfir yang positif untuk membawa pribadi kita kepada pemikiran-pemikiran yang positif.



Salam Hijau


Aditia Restianda


Rabu, 20 Maret 2013

hmmm

terkadang beberapa orang itu terlalu hmmmmm , hingga dia tidak menyadari kalo dia itu hmmmmmmmm.
tapi kenapa hmmmmm? gue juga gak bisa jawab hal ini. karena harusnya orang itu sendirilah yg tau jawaban atas hmmmmmmm itu .
tapi kalo terlalu hmmmmmm jadi agak gimana gitu ya?

ha ha ha ha
mungkin pada bingung ya apa sih hmmmmm itu? gue sendiri nulis ini juga dalam masa kebingungan, tp oke gue coba mendefinisikannya. hmmmmmm itu adalah suatu hal yang hmmmmmmm dan memberi dampak terhadap hmmmmmm dan kemudian me-hmmmmmmmmmmm kita untuk menjadi hmmmmmmmm.

makin gak jelas lo dit?
hmmmmm iya ya? ha ha ha ha. coba temukan hmmmmmmm mu sendiri :D


Rabu, 06 Maret 2013

Doa

Ya ALLAH hamba mohon, berikanlah hamba kesempatan itu, kesempatan untuk dapat diterima kuliah tahun ini di Psikologi UI, amin

si kesatria lingkungan berhati jaket kuning

gue ngerasa ada getaran panggilan dihati gue dari si jaket kuning,
gue ngerasa jaket kuning itu mulai kencang memanggil gue lagi, setelah tahun lalu gue gagal meraihnya. saat ini status gue adalah "ksatria lingkungan" tapi hati dan pikiran ini tidak akan pernah bisa untuk berbohong. jauh didalam hati dan otak ini hanya ada dua kata "psikologi UI".
apakah gue egois untuk memohon kembali agar gue diberi kesempatan kedua ditahun ini dan gue diterima si jaket kuning?

kemaren gue selesai tutor dengan senior pembimbing gue, dan gue menceritakan seluruh apa yg gue rasain dan keinginan dan harapan gue, alhamdulillah mereka mengerti dan mendukung apa yang gue harapkan. pada dasarnya mereka semua adalah orang-orang baik yang ramah dan ikhlas menerima kehadiran gue ditengah-tengah mereka. Ya inilah gue saat ini, si ksatria lingkungan yang (mungkin) menjadi harapan mereka untuk meneruskan perjuangan dalam himpunan nanti, atau bahkan lebih dari itu. tapi sekali lagi gue gak bisa berbohong dengan apa yang gue inginkan, dan alhamdulillah mereka bisa mengerti. gue menikmati setiap rangkaian kegiatan yang ada dalam kelompok gue saat ini, dan gue menjalani semua itu dengan penuh suka cita serta semangat yang tinggi, tujuannya apa? tujuannya adalah untuk menambah ilmu dan pengalaman gue serta berusaha untuk mempersembahkan yang terbaik dan maksimal untuk kelompok gue. gue bersyukur dengan apa yang telah Tuhan berikan kepada gue hingga detik ini, semua pengalaman ini adalah corak warna yang menghiasi lembaran kehidupan gue dengan manis. gue bersyukur sekali karena gue diperlakukan layaknya seorang adik yang mereka sayangi , semua kebaikan mereka tak akan tergantikan. banyak diantara gue yang juga memiliki keinginan yang sama seperti gue, kesatria lingkungan lainnya yang ingin kembali berjuang untuk merebut apa yang sebenarnya ada dihatinya, dan ada juga diantara kami yang masih tetap bertahan dengan menjadi kesatria lingkungan.

apakah gue bodoh dengan pilihan gue ? TIDAK
apakah gue akan menyesal dengan pilihan gue ini? TIDAK

1 hal yang gue takuti adalah ketika nanti gue mendapat kesempatan itu dan meninggalkan mereka, gue tidak lagi dianggap oleh mereka sebagai keluarga ataupun bagian dari mereka, itu adalah saat-saat yang sangat-sangat menyedihkan bagi gue, gue terlalu takut untuk dilupakan, tapi gue harus meninggalkan mereka demi kesempatan itu. kesempatan itu adalah masa depan bagi gue.

Ya ALLAH, berikanlah aku kesempatan itu
kesempatan dimana aku bisa menerima 2 kata itu
2 kata yang sangat berarti dalam hidupku
2 kata yang membuat hidupku semakin hidup
2 kata yang akan menyambung alur masa depanku
2 kata yang sedari dulu aku tunggu-tunggu
2 kata yang selalu aku impikan
dan 2 kata itu
PSIKOLOGI - UI